Potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang. Potensi peserta didik adalah kapasitas atau kemampuan dan karakteristik/sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan potensi lain yang terdapat dalam diri peserta didik. Berbagai pengertian ini menegaskan bahwa setiap peserta didik memiliki kesanggupan, daya, dan mampu berkembang. Artinya, tidak boleh vonis kepada peserta didik tertentu bahwa ia tidak sanggup, berdaya, dan tidak mampu berkembang.
Pada dasarnya setiap peserta didik mempunyai potensi, baik fisik, intelektual, kepribadian, minat, moral, maupun religi. Potensi fisik tidak hanya mengacu pada kondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota tubuh tetapi juga berhubungan dengan proporsi pertumbuhan dan perkembangan fisik, perkembangan dan keterampilan psikomotorik. Potensi kepribadian mengacu pada kemampuan mengelola emosi, mengembangkan dan menjaga motivasi belajar, memimpin, beradaptasi, berinteraksi, berkomunikasi, responsibilitas, orientasi nilai, moral dan religi, sikap, dan kebiasaan. Sementara potensi intelektual sudah pasti berhubungan dengan kecerdasan yaitu prestasi akademik, kecerdasan umum, kemampuan khusus (bakat), dan kreativitas.
Tanda-Tanda Potensi Peserta Didik
Secara praktis kita bisa tahu potensi peserta didik yang memang tanda-tandanya sudah terlihat sejak dini, yaitu:
a) Memiliki ingatan yang kuat. Kalau seorang peserta didik sanggup mengingat letak
benda-benda, tempat-tempat penyimpanan, lokasi-lokasi, waktu suatu peristiwa, dsb.
ini menunjukkan bahwa peserta didik tersebut memiliki ingatan yang kuat.
b) Mempunyai logika dan keterampilan analisis yang kuat. Ditandai dengan kesanggupan
membuat kesimpulan, menghubung-hubungkan, dsb.
c) Berpikir abstrak. Membayangkan sesuatu yang tidak tampak, mampu berimajinasi.
Contohnya membayangkan keadaan di bulan atau tempat yang belum pernah
dikunjunginya.
d) Mampu membaca tata letak (ruang), yaitu menguasai rutevjalan, ke mana harus
berbelok, menyebutkan bentuk ruang.
e) Mempunyai keterampilan mekanis. Terlihat pada kebiasaan membongkar pasang
benda yang rumit.
f) Menyukai musik dan seni.
g) Luwes dalam gerak tubuh.
h) Senang bersosialisasi, yaitu mudah bergaul, mudah beradaptasi
i) Mampu memahami perasaan orang lain. Tentu saja mengacu pada empati, kepedulian.
j) Berpenampilan menarik dan mampu mempengaruhi orang lain.
Posisi Potensi anak disini yaitu sebagai tolak ukur berhasil tidaknya Metode-metode yang dipakai pendidik selama mengajar. Karena siswa yang Berpotensi pasti menonjol daripada yang lain baik dilihat dari segi nilai teori atau praktek.
Model Pembelajaran bisa berubah sesuai dengan berkembangnya potensi anak Artinya pendidik bisa ber improvisasi metode ngajarnya tergantung dari potensi anak. Misal ada anak didik yang mempunyai kelebihan dalam hal praktek anak tersebut bisa dijadikan asissten guru khusus jika praktek di lab. Dengan begitu potensi anak menjadi lebih berkembang, dan bisa menjadi motivasi bagi teman-temanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar