Minggu, 07 Januari 2018

Merumuskan Etika Kewargaan Digital

Merumuskan Etika Kewargaan Digital
Gambar: Pengguna Internet Indonesia
Sumber: APJII 2016

Pengguna internet di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun berdasarkan gambar di atas pengguna internet tahun 2016 sekitar 132,7 juta orang meningkat 44 juta orang dari tahun 2014 sedengkan total penduduk Indonesia sekitar 253 juta orang. oleh karena itu pengawasan dan pemahaman tentang dunia internet sangat perlu bagi pengguna internet.
Kiat Aman dalam Jaringan
Sebagai warga digital kita dapat terkena berbagai risiko yang berdampak pada kehidupan, misalnya intimidasi siber (cyberbullying), kejahatan siber (cybercrime), pelecehan siber (cyberharrasment), dan berbagai bahaya lainnya.

Dengan memahami berbagai potensi risiko yang dapat terjadi, kita harus mempersiapkan langkah pencegahannya. Langkah pencegahan terbaik adalah dengan menerapkan kewargaan digital, yaitu langkah yang terkait dengan:
a. bagaimana melindungi diri sendiri;
b. bagaimana melindungi orang lain; dan
c. bagaimana melindungi konten.

Berikut adalah kiat-kiat yang dapat dilakukan sebagai warga digital.

Menggunakan Internet dengan Aman
a. Lindungi perangkat dan akun terhadap upaya orang lain secara ilegal yang dapat merugikan dengan cara sebagai berikut.
• Perbaharui perangkat lunak (termasuk web browser) secara otomatis.
• Pasang antivirus dan perangkat lunak antispyware.
• Jangan pernah mematikan firewall.
• Jika membagikan wirelless, gunakan password.
• Gunakan flash drive dengan hati-hati.
• Pertimbangkanlah sebelum membuka lampiran atau alamat/situs tertentu yangdikirimkan melalui e-mail atau pesan singkat jejaring sosial, meskipun mengetahui pengirimnya.
• Kuncilah ponsel dengan password/pin untuk mencegah orang lain membuat panggilan,  SMS, atau mengakses informasi pribadi.

b. Jadilah seorang yang baik
• Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan.
• Bersimpatilah terhadap teman-teman, jangan hanya menjadi pengamat.
• Jangan membagikan informasi pribadi orang yang dikenal tanpa izin mereka, misalnya rekan dan anggota keluarga.

c. Berbagilah dengan hati-hati
Informasi yang dibagikan secara daring akan masuk ke ranah publik yang tidak terbatas jarak dan waktu. Informasi tersebut dapat ditemukan untuk tahun yang akan datang yang berpotensi dilihat oleh siapapun.
Ikutilah berbagai saran berikut untuk melindungi diri dari segala gangguan yang dapat mempengaruhi masa depan.
• Hindari mengambil atau membagikan foto/video yang mengajak kepada hal yang tidak dibenarkan.
• Membuat jaringan sosial menjadi pribadi (privat) untuk mengatur siapa saja yang dapat melihat profil Anda dan siapa saja yang dapat meninggalkan komentar.
•Jangan membagikan informasi pribadi kepada pubik.
•Berhati-hatilah dalam menambahkan teman.
•Hindari pertentangan dengan cara memblokir orang yang berpotensi menimbulkan konflik dalam komunitas.

d. Bergabung dengan cerdas, jujur, dan berhati-hati
•Patuhilah hukum terkait dengan hak cipta.
•Tinggalkan jauh-jauh kegiatan “copy-paste” teks tanpa izin dan pengurusan hak cipta  yang jelas.
•Hanya bergabung dengan jejaring sosial yang sesuai untuk usia, sehingga akan
   mendapatkan perlindungan privasi.
•“Bertemu” secara daring dengan “orang asing” secara pribadi dapat menimbulkan risiko. Lindungi diri dengan melibatkan orang tua, orang dewasa atau teman yang tepercaya, apabila diajak untuk bertemu.

e. 10 hal yang wajib diketahui siswa tentang Privasi di Internet
1. Perlakukan orang Iain sebagaimana diri kita ingin diperlakukan. Jika tak ingin 
    mengatakan sesuatu ke orang lain secara tatap muka maka jangan mengatakanya secata online
2. Hindari / batasi posting foto atau update status ketika kita sedang jauh pergi berlibur
3. Selalu berpikir dan bertindak positip. Berbagila informasi yang bermanfaat bagi banyak orang. Jauhilah perdebatan yang tidak ada gunanya ataupun yang dapat merugikan
4. Kenali betul siapa teman online kita, karena tidak semua adalah benar-benar teman kita. Jangan sembarangan menambah orang yang tidak kenal dalam jejaring media sosial kita
5. Jangan terlalu umbar data diri dan foto pribadi/keluarga di ranah online. Berbagi informasi yang umum saja
6. Jika sedang merasa tidak nyaman atau ada hal yang membuat risau, segeralah bercerita  kepada orang tua, guru atau orang dewasa yang dipercaya yang dekat dengan kita
7. Pilihlah dengan cermat dan jangan sembarangan memasang aplikasi atau apps tambahan dari pihak ketiga di gadget ataupun akun media sosial yang kita gunakan
8. Non Aktifkan lah fitur lokasi dan geo tagging di gadget kita. kecuali jika kita memang perlu sekali untuk menggunakan layanan peta/ navigasi sementara waktu
9. Usahakan memiliki lebih dari 1 email. bedakan antara email untuk pekerjaan dan email untuk mendaftar media sosial dan layanan online lainnya
10.Pahami dan kelola setingan privasi kita di gadget dan dimedia sosial. Waspadalah karena aja sejumlah layanan yang mencatat dan menjejak aktifitas kita


f. Ada 7 hal yang harus dilakukuan untuk proteksi dalam menggunakan medsos Facebook

Merumuskan Etika Kewargaan Digital
Privasi Facebook
Gambar:Pixabay

1. Nomor Telepon
Jangan sembarangan memberi no telpon kita di medsos, jika seserorang ingin menghubungi kita cukup lewat inbox, ini untuk mencegah seseorang menyalahgunakan no kita
2. Tanggal Lahir
Coba sobat pikir tanggal lahir buat apa?kalo orang lain tau tanggal lahir kita malah dimintai traktiran ketika ultah malah tambah repot kan. mending Tanggal lahir kita di setting private
3. Berteman cukup dengan orang yang kita kenal
Ingat tujuan kita punya Facebook untuk menyambung pertemanan yang kita kenal saja, jadi usahakan jangan add dan konfirms teman sembarangan cek dulu siapa dia.
4. Status Hubungan
Status hubungan kita seharusnya cukup saudara dan teman saja yang tau
5. Jangan memposting lokasi 
Faedahnya apa memposting lokasi anda saat itu juga?biar terkenal?jangan salah paham sobat itu bisa menyebabkan orang asing menyalahgunakan postingan , siapa tau tiba-tiba ada orang asing yang menghampiri anda.
6. Jangan posting foto ketika berlibur
Agak aneh memang ketika liburan kok tidak boleh posting foto. karena, jika kita melakukannya mungkin orang asing mengetahui bahwa kita sedang tak berada di rumah. Bisa jadi, rumah kita akan kemalingan.
7. Jangan posting foto keluarga
Ini dapat berakibat buruk karena bisa membahayakan keselamatan mereka

Sumber:  internetsehat.id
               Buku Simkomdig 2
               APJII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar