Rabu, 24 Januari 2018

Pengertian tanda -R +R dan RW pada CD

Pengertian tanda -R +R dan RW pada CD
gambar:pixabay

Salah satu perangkat penyimpanan yang sudah umum yaitu CD (Compact Disk), bagaimana kita menyimpan data pada CD dan ada berapa jenis CD yang harus kita ketahui agar kita tidak salah membeli CD. 

Ada beberapa istilah dalam perangkat CD ini yaitu:
Burning, adalah proses menyimpan data ke media/keping disk. Disebut burning, karena ada proses membakar (menulis bit data) ke lapisan dalam disk dengan sinar laser.
Session, adalah periode waktu ketika proses burning terjadi, yaitu proses file-file yang ditambahkan di disk dalam sekali burning
Single Session, Semua file di dalam disk ditambahkan dalam satu kali burning, CD cuma dapat dipakai 1 kali burning
Multi Session, beberapa burning ada di dalam disk, CD dapat dipakai berkali-kali

Ketika kita membeli sebuah kepingan CD Blank baik yang CD maupun DVD pasti ada tulisan -R +R dan RW namun apakah sobat mengetahui perbedaan tanda tersebut. Berikut penjelasanya.
R : tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable. Disini disk dapat digunakan untuk menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada tanda R, maka tidak bisa menyimpan.
-R : Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk. Artinya kita tidak dapat menambahkan data lain jika sudah di gunakan, meskipun masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media yang bisa melakukan penyimpanan Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya tidak semua media mampu membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau tidak ada sama sekali.
+R : Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita dapat menggunakan space kosong yang masih tersedia di disk. Setiap session baru dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau membuat session baru. Sebagai bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk “menghapus” session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player untuk mengabaikan isi datanya.
RW : merupakan singkatan dari ReWritable, artinya disk ini menggunakan material khusus sehingga datanya dapat dihapus kemudian digunakan untuk menyimpan data baru atau dapat juga di tumpuk dengan data lain. Ada batasan tertentu seberapa banyak (kali) penghapusan data bisa dilakukan.

Selasa, 23 Januari 2018

Konek Wifi Tapi Tidak Terhubung ke Internet Windows 10

Agar terhubung ke wifi di sekitar kita, perlu dipastikan dulu settingan seperti apa yang kita terapkan di laptop dan juga kita harus tau settingan seperti apa yang diterapkan modem wifi yang mau kita koneksikan

Ada 2 tipe koneksi jaringan yang terhubung ke modem yaitu DHCP dan Statis:
DHCP adalah setingan IP adress secara otomatis
Statis adalah setingan Ip adress secara manual
2 tipe ini bisa di setting baik di modem dan laptopuntuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:
DHCP dan Static IP Address
Gambar:DHCP/Static
Sumber:Pixabay.com

Jika laptop kita sudah terkoneksi ke modem tapi tidak terhubung ke internet atau ada tanda seru (pentung) maka salah satu penyebabnya yaitu modem tersetting Static atau DHCP disabled. 

untuk mengatasinya yaitu dengan cara merubah settingan laptop kita ke Manual langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Masuk ke Network And Internet Setting

2. Klik Status -> Change Connection Properties

3. Scroll ke bawah klik Edit
4. Klik Manual
5. Klik IPv4 On, kemudian isi IP address seperti gambar berikut ini.
6. Untuk ip address diatas diisi sesuai dengan ip pada umumnya. setelah itu klik save

Jika modem disetting DHCP(otomatis) maka settingan diatas tidak akan mempengaruhi koneksi internet karena prinsip kinerja modem jika disetting DHCP modem akan mengecek laptop yang terhubung sudah mempunyai IP Address apa belum jika belum maka Modem memberi alamat IP Address otomatis ke laptop jika sudah ada IP Address di laptop maka modem merasa berterima kasih karena tidak capek-capek memberi alamat ke laptop/device kita.

Oke itu saja sobat untuk tips merubah settingan IP Address DHCP/otomatis ke Static (manual).

Senin, 15 Januari 2018

Konversi Bilangan Desimal,Biner,Heksa,Dan Okta

Konversi Bilangan Desimal, Biner,Heksa,Dan Okta
Konversi Bilangan
Mengkonversikan system bilangan (Desimal, Biner, Heksadesimal,okta) dalam memecahkan masalah konversi

Konversi Bilangan Biner
Bilangan biner menggunakan perpangkatan 2ˣ ,karena biner sendiri memiliki 2 angka yaitu 0 dan 1, lebih jelasnya liat table dibawah
No Bit Biner
8
7
6
5
4
3
2
1
Pangkat
2⁷
2⁶
2⁵
2⁴



2⁰
Desimal
128
64
32
16
8
4
2
1
Sekarang kita ambil contoh konversi bilangan desimal ke biner atau sebaliknya
1. Bilangan biner dari 213₁₀ adalah..
Ada dua acara menyelesaikan soal diatas yaitu dengan pembagian 2 atau menggunakan table diatas.
Cara pertama:
213/2  = 106 sisa 1           notasi binernya ditulis dari bawah ke atas jadi
106/2  = 53 sisa 0                   1101 0101₂
53/2    = 26 sisa 1
26/2    = 13 sisa 0
13/2    = 6 sisa 1
6/2      = 3 sisa 0
3/2      = 1 sisa 1
Cara kedua:
Nah sekarang kita coba cara dengan table untuk membuktikan benar atau tidak hasil diatas
Perkalian Biner
Gambar Perkalian Biner

kemudian dijumlahkan 128+64+0+16+0+4+0+1 =213₁₆ 

mudah kan sobat!!!

2.Biner dari 220₁₀ adalah…
220/2  = 110 sisa 0     notasi binernya ditulis dari bawah ke atas jadi
110/2  = 55 sisa 0     1101 1100₂
55/2    = 27 sisa 1
27/2    = 13 sisa 1
13/2    = 6 sisa 1
6/2      = 3 sisa 0
3/2      = 1 sisa 1

Kita balik dengan tabel
Perkalian Biner
Gambar1 Perkalian Biner
kemudian dijumlahkan 128+64+0+16+8+4+0+0 =220₁₀


Jadi cara cepat untuk mengkonversi desimal ke biner dan sebaliknya mending make cara tabel,kita hanya perlu memasukkan digit biner ke kolom sesuai urutan biner kemudian dikalikan dengan atasnya dan dijumlahkan, cara ini sangat cepat dan efisien namun perlu imajinasi yang kuat untuk mencari bilangan decimal kemudian dijumlahkan sesuai nilai decimal yang mau kita konversikan, sobat paham kan yang saya maksud..


misal ,cari bilangan biner dari 116₁₀
sobat bayangkan di kepala aja nilai berapa saja dari 128,64,32,16,8,4,2,1 yang jika dijumlahkan akan menghasilkan 116,oke sudah ketemu kah? Nilainya adalah..
64+32+16+4=116, jadi kita tinggal memasukkan nilai 1 dibawah nilai angka-angka tersebut sedangkan yang lainya bernilai 0..
Perkalian Biner
Jadi 116₁₀ = 0111 0100₂

Cari bilangan desimal dari 0101 0011, kalo ini tambah mudah lagi sobat,tinggal masukkan aja nilai biner ke kolom sesuai urutanya..
Perkalian Biner
Jadi 0101 0011₂ = 83₁₀

Bilangan desimal dan biner adalah inti dari semua bilangan, jadi sebelum menkonversikan ke bilangan heksa dan okta harus lebih diketahui dulu bilangan binernya

Konversi Bilangan Heksa
Untuk menkonversi desimal ke heksa harus lebih dulu mengetahui bilangan binernya
Contoh:
224₁₀ ke heksa..?
Langkah pertama yaitu merubah bilangan decimal 224₁₀ menjadi bilangan biner terlebih dahulu
Kita coba dengan cara tabel yaitu membayangkan nilai berapa saja yang jika dijumlahkan menjadi 224
Dari table diatas bilangan biner dari 224₁₀ adalah 1110 0000₂
Kemudian kita pisahkan 4 bit kiri dan kanan ,dicari bilangan heksanya..

Kiri
Kanan
Biner 224₁₀
1110
0000
Nilai digit Heksa
E
0
Jadi nilai heksa dari 224₁₀ adalah E0₁₆

Contoh lagi
Nilai heksa dari 107₁₀ ?
Bilangan biner dari 107₁₀adalah 0110 1011₂

Kiri
Kanan
Biner 107₁₀
0110
1011
Nilai digit Heksa
6
B
Jadi nilai heksa dari 107₁₀ adalah 6B₁₆

Konversi Bilangan Okta
Bilangan Okta adalah bilangan yang terdiri atas 3 bilangan bit biner 
Contoh
bilangan okta dari 85₁₀ adalah..
kita cari dulu bilangan biner 85₁₀ adalah 0101 0101₂

Kiri
Tengah
Kanan
Biner 85₁₀
01
010
101
Nilai digit okta
1
2
5
Jadi nilai heksa dari 85₁₀ adalah 125₇
Contoh 2
Bilangan okta dari 47₁₀ adalah..
Biner dari 47₁₀ adalah 0010 1111₂

Kiri
Tengah
Kanan
Biner 85₁₀
00
101
111
Nilai digit okta
0
5
7
Jadi nilai okta dari 47₁₀ adalah 57₇
Jika angka kiri 0 maka tidak perlu ditulis
Mudah kan sobat…

Memahami Bilangan Desimal,Biner,Heksa,Dan Okta

Memahami Bilangan Desimal,Biner,Heksa,Dan Okta
Bahasa Biner
Memahami Sistem Bilangan Desimal, Biner,Heksa,Dan Okta

Dalam dunia Komputer istilah Desimal,Biner,Heksa, dan Okta sudah sangat umum bagi kalangan orang IT namun masih banyak juga yang belum mengerti baik definisi dan fungsinya apalagi bagi siswa


Bilangan Desimal adalah bilangan asli/bulat yang terdiri 10 angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya
Sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10
Untuk memudahkan dalam membedakan setiap bilangan di akhir setiap bilangan deberi subscript 10 karena desimal berbasis 10 angka contoh:
23₁₀,58₁₀,217₁₀  dan seterusnya

Bilangan Biner
Didalam perangkat elektronik hal yang sering kita jumpai yaitu DATA, merujuk pengertian data menurut Techterms, data merupakan suatu informasi yang diproses atau disimpan oleh komputer. Ia bisa berupa dokumen teks, gambar, audio, hingga aplikasi komputer. Pada tingkatan paling fundamental, data komputer disusun atas kumpulan kombinasi biner
Seperti halnya orang, mesin atau perangkat elektronik lainya juga mempunyai Bahasa sendiri dalam kinerjanya. Yup mesin memakai Bahasa bilangan Biner. Tapi kenapa memakai Bahasa biner karena bilangan biner merupakan sistem yang paling efisien mengendalikan logic board, printed circuit board, atau mother board, sebagai perangkat keras dasar yang menyusun sebuah komputer. Kombinasi dari hanya 0 (mati/OFF) dan 1 (hidup/ON) itu merupakan pembentuk dunia komputer hari.
Untuk bilangan biner di beri subscript 2 karena biner berbasis 2 angka contoh
1110 01012₂, 1000 01012₂, 0010 01012₂ dan seterusnya

Bilangan biner terdiri dari 8 bit yaitu 0000 0000₂         
              1 Byte              B             = 8 Bits
              1 Kilobyte         KB 2¹º       = 1,024 Bytes
              1 Megabyte MB 2²⁰       = 1,048,576 Bytes  
                                                                    = 1,024 Kilobytes (KB)
              1 Gigabyte         GB 2³⁰        = 1,073,741,824 Bytes  
                                                                    = 1,048,576 Kilobytes (KB) 
                                                                    = 1,024 Megabytes (MB)
              1 Terabyte         TB       2⁴⁰     = 1,099,511,627,776 Bytes  = 1,024 Gigabytes (GB)

Bilangan biner menggunakan perpangkatan 2ˣ ,karena biner sendiri memiliki 2 angka yaitu 0 dan 1, lebih jelasnya liat table dibawah
No. Bit Biner
8
7
6
5
4
3
2
1
Pangkat 
2⁷
2⁶
2⁵
2⁴



2⁰
Desimal
128
64
32
16
8
4
2
1
Bilangan Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer. 
Untuk bilangan Heksa di beri subscript 16 karena heksa berbasis 16 angka contoh
4B₁₆,67₁₆,AB₁₆, dan seterusnya
Bilangan Heksadesimal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap 4 bit biner dari ujung paling kanan
Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:
Desimal
Biner
Heksa
4 bit biner
nilai Heksa
0
0000 0000
0000
0
1
0000 0001
0001
1
2
0000 0010
0010
2
3
0000 0011
0011
3
4
0000 0100
0100
4
5
0000 0101
0101
5
6
0000 0110
0110
6
7
0000 0111
0111
7
8
0000 1000
1000
8
9
0000 1001
1001
9
10
0000 1010
1010
A
11
0000 1011
1011
B
12
0000 1100
1100
C
13
0000 1101
1101
D
14
0000 1110
1110
E
15
0000 1111
1111
F

Bilangan Oktal atau sistem bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. 
Untuk bilangan Okta di beri subscript 8 karena heksa berbasis 8 angka contoh
112₈,42₈,55₈, dan seterusnya
Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap 3 bit biner dari ujung paling kanan liat table berikut ini:
Desimal
Biner
Okta
3 bit biner
nilai Okta
0
0000 0000
000
0
1
0000 0001
001
1
2
0000 0010
010
2
3
0000 0011
011
3
4
0000 0100
100
4
5
0000 0101
101
5
6
0000 0110
110
6
7
0000 0111
111
7