Jumat, 10 November 2017

Soal beserta Jawaban Seputar BIOS dan Peripheral

Soal BIOS dan Konfigurasi Sistem
Soal 1 BIOS
    1) Apa beda mode auto dan manual pada setting BIOS?
    2) Bagaimana cara menyeting BIOS, supaya PC dapat bekerja dengan optimal?
             Jawaban
    1) Mode auto BIOS akan membaca setting secara otomatis sesuai dengan kondisi 
        komponen dan peripheral yang terpasang. Sedangkan mode manual setting harus diisi 
        oleh pengguna sesuai dengan spesifikasi komponen atau peralatan yang terpasang.
   2) Pengesetan setting pada BIOS diisi secara manual sesuai dengan spesifikasi komponen  
        dan peralaan yang terpasang. Bagian setting peralatan yang tidak ada disetting disable 
        atau none. Dengan demikian kerja komputer akan lebih cepat
Soal 2 Peripheral PC dan Setting Peripheral
   1) Apa fungsi program driver pada peripheral ?
   2) Jika suatu printer terpasang pada PC tetapi program drivernya tidak terinstalasi. 
        Apakah printer tersebut sudah dapat dipakai ? Mengapa?
       Jawaban 
  1) Program driver berfungsi untuk mengemudikan/mengatur jalannya suatu peripheral 
      agar bekerja sesuai dengan fungsinya.
  2) Tidak dapat, sebab tidak ada program yang menggerakkannya.
Soal 3 Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
  1) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan
      pada disk drive !
 2) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan 
      pada hardisk !
 3) Bagaimana cara mempartisi dan memformat hardisk yang masih baru !
    Jawaban 
 1) Pesan tampilan kode kode 6xx (601) atau pesan disk drive error pada proses POST.
 2) Pesan tampilan kode kode 17xx (1701) atau pesan hardisk error pada proses POST.
 3) Seting konektor kabel hardisk ke motherboard pada konektor primer atau IDE 1. Seting 
      jumper hardisk pada posisi master. Atur  Setup BIOS untuk hardisk pada primary 
      master auto atau pilih user lalu isi jumlah head, sector, cylinder, dan kapasitas hardisk
      sesuai dengan hardisk yang dipasang. Atur booting awal lewat disket start up atau  cd 
      start up. Atur file config.sys  dan autoexec.bat sesuai dengan kapasitas hardisk, memori
      RAM, dan jenis system operasi yang digunakan.Booting dengan start up disk. Jalankan
      Fdisk atur jumlah partisi dan kapasitasnya. Jalankan Format/s C: untuk memformat 
      hardisk C, format D: untuk memformat hardisk D, dan seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar